SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA MADIUN

Loading

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA MADIUN

Kunjungan Istimewa Dari Satpol PP Kab Tulungagung Dan Kab Nganjuk

Kunjungan Istimewa Dari Satpol PP Kab Tulungagung Dan Kab Nganjuk

Pada hari Selasa, 14 Juni 2022 Satpol PP Dan Damkar Kota Madiun menerima dua kunjungan istimewa yaitu dari Satpol PP Kabupaten Tulungagung & Satpol PP Kabupaten Nganjuk.

Mereka datang dengan mengajukan kajian referensi tentang berbagai persoalan yang menyangkut kelemahan Satpol dan Damkar PP dalam penyelenggaraan urusan ketentraman dan ketertiban.

Kegiatan tersebut diterima langsung dari Kepala Satpol PP Dan Damkar kota Madiun, Sekretariat, Kabid Trantibum Linmas, Kabid Gakda, Kasi Opsdal trantibum, dan Kasi Linmas.

Dari Satpol PP Kabupaten Tulungagung yang hadir 17 orang yaitu Kabid Trabtibum, Kasi Ops, Penata Ahli Muda, Kasubag Umum & Kepegawaian, Analis Pelayanan Public & Anggota.

Dan dari Satpol PP Kabupaten Nganjuk lima orang yaitu: Kabid Ops & Linmas, Ahli Muda Satpol PP Sub Koordinator, & Kasi Linmas & Anggota.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Satpol PP & Damkar Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, S.STP, M.Si mengungkapkan kegiatan pemerintah kota madiun sangat banyak, yang melibatkan Satpol PP Dan Damkar dalam hari ini saja kita ada 8 agenda, sampai nanti malam.

Mendekati hari jadi kota Madiun. Acara kami, kebetulan luar biasa banyak acara mulai jam 06.00 WIB pagi, kita gowes pergi ke kelurahan – kelurahan bersama Walikota, dan menurut beliau, “itu namanya belanja masalah. Di tiap2 kelurahan pasti ada pekerjaan yang harus dilakukan dan ditindaklanjuti.” Dan saat ini sudah ada 3 masalah yang harus kami selesaikan.

Pengaduan di kota madiun sangat lah banyak, mulai dari ODGJ, material di jalan, reklame, & saya ambil hikmahnya adalah ketika mereka masyarakat tahu mengenai pelanggaran tadi mereka selalu ingat Satpol PP/ laporan ke Satpol PP , sering sekali hampir setiap hari, mungkin di wilayah lain semua sama, namun di kota madiun sangat dimudahkan dengan wilayah yang kecil sehingga kendali kita khususnya pada bidang trantibum ini insyaallah bisa terjangkau dengan baik.


Dan beliau menambahkan kita bekerja jangan mencari kesalahan tetapi bekerja bagaimana menyelesaikan masalah kita hadir menjadi solusi bukan mencari masalah, insyaallah suatu ketika kita ada masalah ada orang lain yang akan membantu.

Upaya Dalam Merangkul PKL Agar Tertib Seperti Saat ini

Kabid gakda dalam kesempatannya menyampaikan bahwa Terkait dengan PKL kita lakukan pendekatan yang humanis dalam pembinaan itu sesuai arahan Walikota dengan mewajibkan ASN maupun tenaga kontrak untuk belanja ke PKL, di 6 bulan pertama ada control disitu dimana setiap pegawai seluruhnya wajib melaporkan foto melalui aplikasi pro UMKM diharapkan kedepan PKL bisa berjalan baik, ekonomi jalan namun tetap mengikuti program pemerintah kota sehingga jika mereka menepati fasum maka tidak boleh menepati secara permanen, selesai aktivitas yang ditempati wajib bersih, apabila tidak bersih wajib dicuci memakai sabun, endingnya pkl itu juga mendapatkan support belanja dari program pemerintah kota jadi ada timbal balik disitu..

ini merupakan ide dari Walikota Madiun yang mengistilahkan ini “ sing cilik diopeni disek, Sing gede urusan Keri “ sehingga pro aplikasi umkm itu menjadi keunggulan kota Madiun, total secara keseluruhan belanja pegawai Kota Madiun rata rata per tiap bulan mencapai dua milyar yang digelontorkan pada UMKM.

Mungkin ini bisa ditiru oleh Satpol wilayah lain kab & kota “ kebanyakan yang melanggar bukan dari masyarakat kecil, bahkan masyarakat menengah ke atas sangat banyak, terkait perizinan & pembayaran pajaknya. Sehingga kita sering lakukan koordinasi dengan dinas dpmptsp juga pupr & juga dengan pihak pemilik asset yaitu bkad. Misalkan di supermarket & hypermarket banyak pelanggaran terhadap izin usahanya.

Kepala Trantibum Linmas menambahkan tentang Pro UMKM dimulai dari awal pandemi covid 19 di wilayah kota Madiun, saat semuanya ditutup, perekonomian tidak jalan, semua aktivitas diatur, kota Madiun masih dalam level 4, pemerintah kota madiun mencanangkan program “Rem Covid Gas Ekonomi”.

“Ini merupakan kekaguman bagi Walikota Madiun yang saat itu mengalami omzet yang luar biasa. Kota Madiun terdiri dari 27 kelurahan. Semua kelurahan ini berdayakan stand-stand usaha kecil, menengah dan mikro. Pertumbuhannya paling cepat dan memperoleh penghargaan juara ketiga nasional untuk pertama kalinya.


@pemkotmadiun_
@satpolpp_jatim
@ditpolpp_linmas
@ditpolpplinmas_kemendagri

Dokumentasi Foto Lain Klik Disini

Bagikan Tautan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hallo Sobat Praja&Sobat Yudha Brahma Jaya, ada yang Bisa kami bantu ?